AKPMH

Akademi Keperawatan dan Kebidanan Mitra Husada

AKPMH

Akademi Keperawatan dan Kebidanan Mitra Husada

Contoh soal luas gabungan kelas 4

Contoh soal luas gabungan kelas 4

Menguasai Luas Gabungan: Contoh Soal Lengkap untuk Kelas 4 SD

Pendahuluan: Matematika di Sekeliling Kita

Matematika seringkali dianggap mata pelajaran yang sulit, padahal sejatinya ia adalah bahasa universal yang membantu kita memahami dunia di sekitar. Sejak kecil, kita belajar berhitung, menjumlah, mengurangi, hingga mengenal bentuk-bentuk geometri. Di kelas 4 Sekolah Dasar (SD), salah satu konsep geometri yang mulai diperdalam adalah "luas". Kita sudah familiar dengan cara menghitung luas bangun datar sederhana seperti persegi dan persegi panjang. Namun, bagaimana jika bentuk yang kita temui tidak sesederhana itu? Bagaimana jika bentuknya "gabungan" dari beberapa bangun datar?

Inilah yang akan kita pelajari hari ini: Luas Gabungan. Konsep ini sangat penting karena dalam kehidupan nyata, jarang sekali kita menemukan objek yang persis berbentuk persegi atau persegi panjang sempurna. Lantai rumah kita, taman, kolam renang, bahkan lemari es, seringkali memiliki bentuk yang merupakan kombinasi dari beberapa bangun datar. Memahami luas gabungan tidak hanya meningkatkan kemampuan matematika, tetapi juga melatih daya nalar, kreativitas dalam memecahkan masalah, dan kemampuan berpikir logis.

Contoh soal luas gabungan kelas 4

Artikel ini akan membahas secara tuntas konsep luas gabungan untuk siswa kelas 4 SD. Kita akan mengulang kembali dasar-dasar luas, memahami apa itu luas gabungan, langkah-langkah menghitungnya, dan tentu saja, menyediakan beberapa contoh soal lengkap dengan pembahasannya. Mari kita mulai petualangan matematika ini!

I. Mengingat Kembali Konsep Dasar Luas Bangun Datar

Sebelum melangkah lebih jauh ke luas gabungan, mari kita segarkan kembali ingatan tentang cara menghitung luas bangun datar yang sudah kita kenal.

A. Luas Persegi
Persegi adalah bangun datar yang memiliki empat sisi sama panjang dan empat sudut siku-siku.

  • Rumus: Luas = sisi × sisi (atau L = s × s)
  • Contoh: Sebuah persegi memiliki sisi 5 cm. Luasnya adalah 5 cm × 5 cm = 25 cm².
  • Satuan: Luas selalu memiliki satuan persegi, seperti sentimeter persegi (cm²), meter persegi (m²), kilometer persegi (km²), dan lain-lain.

B. Luas Persegi Panjang
Persegi panjang adalah bangun datar yang memiliki empat sisi, dengan dua pasang sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar, serta empat sudut siku-siku.

  • Rumus: Luas = panjang × lebar (atau L = p × l)
  • Contoh: Sebuah persegi panjang memiliki panjang 8 cm dan lebar 3 cm. Luasnya adalah 8 cm × 3 cm = 24 cm².
  • Satuan: Sama seperti persegi, satuannya adalah satuan persegi.

Memahami kedua rumus dasar ini adalah kunci utama untuk dapat menghitung luas gabungan. Pastikan anak-anak sudah mahir dalam perkalian dan memahami konsep "satuan persegi".

II. Memahami Apa Itu Luas Gabungan

Luas gabungan adalah luas total dari sebuah bangun datar yang terbentuk dari penggabungan dua atau lebih bangun datar sederhana. Biasanya, bangun datar sederhana yang digabungkan adalah persegi dan/atau persegi panjang.

Mengapa perlu belajar luas gabungan?
Bayangkan Anda ingin memasang karpet di sebuah ruangan yang berbentuk L. Ruangan itu tidak bisa dihitung hanya dengan satu rumus persegi atau persegi panjang. Anda harus membagi ruangan tersebut menjadi beberapa bagian yang lebih sederhana (misalnya, dua persegi panjang), menghitung luas masing-masing bagian, lalu menjumlahkannya untuk mendapatkan luas total.

Konsep Inti:
Konsep utama dalam menghitung luas gabungan adalah "memecah dan menjumlahkan". Kita memecah bangun datar yang kompleks menjadi bangun-bangun datar sederhana yang sudah kita tahu cara menghitung luasnya, lalu menjumlahkan semua luas bagian tersebut.

III. Langkah-Langkah Menghitung Luas Gabungan

Untuk menghitung luas gabungan, ikuti langkah-langkah berikut secara sistematis:

  1. Amati dan Identifikasi Bentuk: Perhatikan baik-baik bangun gabungan yang diberikan. Apa saja bentuk dasar yang terlihat di dalamnya? (Biasanya persegi atau persegi panjang).
  2. Bagi Bentuk Menjadi Bagian yang Lebih Sederhana: Gunakan garis bantu (imajiner atau digambar) untuk memisahkan bangun gabungan menjadi beberapa bangun datar sederhana (persegi atau persegi panjang). Ada kalanya, ada lebih dari satu cara untuk membagi bangun tersebut. Pilih cara yang paling mudah untuk Anda.
  3. Tentukan Ukuran (Sisi/Panjang/Lebar) Masing-masing Bagian: Setelah dibagi, perhatikan baik-baik ukuran sisi, panjang, dan lebar dari setiap bagian yang baru terbentuk. Terkadang, ada ukuran yang tidak langsung diberikan tetapi bisa dicari dengan melakukan penjumlahan atau pengurangan dari ukuran sisi yang lain. Ini adalah bagian yang paling menantang dan membutuhkan ketelitian.
  4. Hitung Luas Masing-masing Bagian: Gunakan rumus luas persegi (s × s) atau persegi panjang (p × l) untuk menghitung luas setiap bagian yang telah Anda pisahkan.
  5. Jumlahkan Semua Luas Bagian: Terakhir, tambahkan semua luas dari bagian-bagian yang sudah dihitung untuk mendapatkan luas total dari bangun gabungan.

IV. Contoh Soal Luas Gabungan dan Pembahasannya

Mari kita terapkan langkah-langkah di atas melalui beberapa contoh soal. Perhatikan baik-baik cara setiap soal dipecahkan.

Contoh Soal 1: Bentuk L Sederhana

Perhatikan gambar bangun datar di bawah ini. Hitunglah luas total bangun tersebut!
(Bayangkan ada bangun datar berbentuk huruf ‘L’. Bagian atas horizontal panjangnya 10 cm, tingginya 3 cm. Bagian bawah vertikal menyambung dari ujung kanan bagian atas, lebarnya 3 cm, tingginya 7 cm.)

Gambaran Bentuk (Visualisasi):

      10 cm
    +---------+
    |         | 3 cm
    |         +-----+
    |               | 7 cm
    +---------------+
      3 cm

Catatan: Gambar ini adalah representasi, pada soal sebenarnya biasanya ada gambar visual.

Penyelesaian:

Langkah 1: Amati dan Identifikasi Bentuk.
Bangun ini adalah gabungan dari dua persegi panjang.

Langkah 2: Bagi Bentuk Menjadi Bagian yang Lebih Sederhana.
Ada dua cara untuk membagi bangun L ini:

  • Cara A: Membagi menjadi Persegi Panjang 1 (horizontal di atas) dan Persegi Panjang 2 (vertikal di bawah).
  • Cara B: Membagi menjadi Persegi Panjang A (vertikal di kiri) dan Persegi Panjang B (horizontal di kanan bawah).

Mari kita gunakan Cara A:

  • Bagian 1 (Persegi Panjang 1): Bagian yang mendatar di atas.
  • Bagian 2 (Persegi Panjang 2): Bagian yang berdiri di bawah.

Langkah 3: Tentukan Ukuran Masing-masing Bagian.

  • Bagian 1 (Persegi Panjang 1):

    • Panjang = 10 cm
    • Lebar = 3 cm
  • Bagian 2 (Persegi Panjang 2):

    • Lebar = 3 cm
    • Tinggi total bangun L adalah 3 cm (bagian atas) + 7 cm (bagian bawah) = 10 cm.
    • Panjang bagian vertikal yang berdiri di bawah adalah 7 cm.
    • Namun, kita perlu mencari panjang dari sisi horizontal bagian bawah untuk bisa menghitung luasnya. Panjang total bagian atas adalah 10 cm. Lebar bagian vertikal adalah 3 cm. Jadi, panjang sisa horizontal di bawah adalah 10 cm – 3 cm = 7 cm.
    • Koreksi pemahaman soal: Lebih mudah jika kita membagi L-shape menjadi:
      • Persegi Panjang A (atas): Panjang = 10 cm, Lebar = 3 cm.
      • Persegi Panjang B (bawah, yang menonjol ke kanan): Tinggi = 7 cm. Lebarnya adalah total lebar (misal 10 cm) dikurangi lebar bagian atas (misal 3 cm), sehingga lebar bagian menonjol adalah 7 cm. Atau, jika soal memberikan dimensi yang lebih jelas, kita bisa langsung pakai.

    Mari kita revisi pembagiannya agar lebih jelas sesuai dimensi yang diberikan:

    • Persegi Panjang I (atas horizontal):
      • Panjang (p1) = 10 cm
      • Lebar (l1) = 3 cm
    • Persegi Panjang II (bawah vertikal, yang menonjol ke bawah dari ujung kanan atas):
      • Panjang (p2) = 7 cm (tinggi bagian bawah)
      • Lebar (l2) = 3 cm (lebar bagian bawah yang menonjol ke kanan)
      • Untuk memastikan tidak ada tumpang tindih atau area yang terlewat, kita perlu melihat gambarnya secara spesifik. Jika gambar seperti yang saya deskripsikan di awal (10×3 bagian atas, dan 3×7 bagian bawah yang menyambung dari ujung kanan), maka pembagiannya adalah:
      • Bagian A (Persegi Panjang Atas): Panjang = 10 cm, Lebar = 3 cm.
      • Bagian B (Persegi Panjang Bawah): Panjang = 7 cm, Lebar = 3 cm.
      • Tapi perhatikan! Jika kita menjumlahkan 10×3 dan 3×7, ada bagian yang tumpang tindih jika digambar secara harfiah. Cara terbaik untuk L-shape adalah membagi menjadi dua persegi panjang yang tidak tumpang tindih.

    Pembagian Paling Tepat untuk L-Shape:

    Mari kita asumsikan gambar L-shape sebagai berikut:

    • Sisi paling kiri (vertikal): 10 cm
    • Sisi paling bawah (horizontal): 12 cm
    • Sisi kanan yang ke atas (vertikal): 4 cm
    • Sisi atas yang ke kanan (horizontal): 5 cm
    • Sisi vertikal ke bawah (di tengah): 6 cm (10-4)
    • Sisi horizontal ke kiri (di tengah): 7 cm (12-5)
          5 cm
        +-----+-------+
        |     |       | 4 cm
    10 cm |     |       |
        |     +-------+
        |             | 6 cm
        +-------------+
             12 cm

    Penyelesaian Ulang Contoh Soal 1 (dengan dimensi yang lebih jelas):

    Langkah 1: Amati dan Identifikasi Bentuk.
    Bangun ini adalah gabungan dari dua persegi panjang.

    Langkah 2: Bagi Bentuk Menjadi Bagian yang Lebih Sederhana.
    Kita bisa membagi bangun ini menjadi dua persegi panjang:

    • Bagian I (Persegi Panjang di Kiri): Bentuk vertikal di sebelah kiri.
    • Bagian II (Persegi Panjang di Kanan Bawah): Bentuk horizontal di sebelah kanan bawah.

    Langkah 3: Tentukan Ukuran Masing-masing Bagian.

    • Bagian I (Persegi Panjang di Kiri):
      • Panjang (tinggi) = 10 cm
      • Lebar = (Panjang total bawah 12 cm) – (Panjang bagian atas ke kanan 5 cm) = 7 cm.
      • Atau, jika kita potong secara horizontal:
      • Bagian A (Persegi Panjang Atas Kiri):
        • Panjang = 5 cm
        • Lebar = 10 cm – 4 cm = 6 cm (tinggi total dikurangi tinggi bagian kanan)
      • Bagian B (Persegi Panjang Bawah Penuh):
        • Panjang = 12 cm
        • Lebar = 4 cm (tinggi bagian kanan)

    Ini adalah contoh di mana pilihan pembagian memengaruhi cara mencari ukuran sisi. Mari kita pilih pembagian yang paling intuitif untuk anak kelas 4, yaitu memotong secara horizontal.

    Pembagian Akhir untuk Contoh Soal 1:
    Kita potong horizontal menjadi dua persegi panjang:

    • Persegi Panjang A (atas): Yang berbentuk mendatar di bagian atas.
    • Persegi Panjang B (bawah): Yang berbentuk mendatar di bagian bawah.

    Langkah 3: Tentukan Ukuran Masing-masing Bagian (revisi lagi untuk kejelasan)

    • Persegi Panjang A (atas):

      • Panjang (pA) = 5 cm
      • Lebar (lA) = (tinggi total 10 cm) – (tinggi bagian kanan bawah 4 cm) = 6 cm
      • Jadi, Ukuran PA: 5 cm x 6 cm
    • Persegi Panjang B (bawah):

      • Panjang (pB) = 12 cm (panjang paling bawah)
      • Lebar (lB) = 4 cm (tinggi bagian kanan)
      • Jadi, Ukuran PB: 12 cm x 4 cm

    Langkah 4: Hitung Luas Masing-masing Bagian.

    • Luas A: L_A = pA × lA = 5 cm × 6 cm = 30 cm²
    • Luas B: L_B = pB × lB = 12 cm × 4 cm = 48 cm²

    Langkah 5: Jumlahkan Semua Luas Bagian.

    • Luas Total = Luas A + Luas B
    • Luas Total = 30 cm² + 48 cm² = 78 cm²

Contoh Soal 2: Bentuk "Tangga" atau "Z"

Sebuah denah taman memiliki bentuk seperti tangga. Perhatikan ukurannya dan hitung luas total denah tersebut.
(Bayangkan ada bentuk seperti 3 balok tersusun seperti tangga, dari kiri bawah ke kanan atas. Masing-masing balok adalah persegi panjang.)

Gambaran Bentuk (Visualisasi):

          +-------+ 3m
          |       |
          +-------+-------+ 3m
                  |       |
                  +-------+-------+ 3m
                          |       |
                          +-------+
            4m      4m      4m

Penyelesaian:

Langkah 1: Amati dan Identifikasi Bentuk.
Bangun ini terdiri dari tiga buah persegi panjang yang tersusun.

Langkah 2: Bagi Bentuk Menjadi Bagian yang Lebih Sederhana.
Bangun ini sudah terbagi secara alami menjadi tiga bagian:

  • Bagian I: Persegi panjang paling bawah.
  • Bagian II: Persegi panjang di tengah.
  • Bagian III: Persegi panjang paling atas.

Langkah 3: Tentukan Ukuran Masing-masing Bagian.

  • Bagian I (Paling Bawah):

    • Panjang (p1) = 4 m + 4 m + 4 m = 12 m (total panjang dasar)
    • Lebar (l1) = 3 m
    • Ukuran: 12 m x 3 m
  • Bagian II (Tengah):

    • Panjang (p2) = 4 m + 4 m = 8 m (bagian tengah)
    • Lebar (l2) = 3 m
    • Ukuran: 8 m x 3 m
  • Bagian III (Paling Atas):

    • Panjang (p3) = 4 m
    • Lebar (l3) = 3 m
    • Ukuran: 4 m x 3 m

Langkah 4: Hitung Luas Masing-masing Bagian.

  • Luas I: L_I = p1 × l1 = 12 m × 3 m = 36 m²
  • Luas II: L_II = p2 × l2 = 8 m × 3 m = 24 m²
  • Luas III: L_III = p3 × l3 = 4 m × 3 m = 12 m²

Langkah 5: Jumlahkan Semua Luas Bagian.

  • Luas Total = Luas I + Luas II + Luas III
  • Luas Total = 36 m² + 24 m² + 12 m² = 72 m²

Contoh Soal 3: Bangun dengan "Lubang" (Pendekatan Pengurangan – opsional, tapi bagus untuk pengayaan)

Sebuah papan kayu berbentuk persegi panjang dengan ukuran 15 cm x 10 cm. Di tengah papan tersebut, dipotong sebuah lubang berbentuk persegi dengan sisi 4 cm. Berapakah luas papan kayu yang tersisa?

Gambaran Bentuk (Visualisasi):

      15 cm
    +-----------------+
    |                 |
    |   +---------+   | 10 cm
    |   |         |   |
    |   | 4 cm    |   |
    |   +---------+   |
    |                 |
    +-----------------+

Penyelesaian:

Langkah 1: Amati dan Identifikasi Bentuk.
Bangun ini adalah persegi panjang besar yang di dalamnya ada "lubang" berbentuk persegi.

Langkah 2: Strategi – Pendekatan Pengurangan.
Untuk kasus ini, lebih mudah menghitung luas total bangun yang besar, lalu mengurangi luas bagian yang "hilang" atau "berlubang".

Langkah 3: Tentukan Ukuran Masing-masing Bagian.

  • Bangun Besar (Persegi Panjang):

    • Panjang (p) = 15 cm
    • Lebar (l) = 10 cm
  • Lubang (Persegi):

    • Sisi (s) = 4 cm

Langkah 4: Hitung Luas Masing-masing Bagian.

  • Luas Persegi Panjang Besar:

    • L_besar = p × l = 15 cm × 10 cm = 150 cm²
  • Luas Lubang Persegi:

    • L_lubang = s × s = 4 cm × 4 cm = 16 cm²

Langkah 5: Kurangkan Luas Lubang dari Luas Bangun Besar.

  • Luas Sisa = Luas Besar – Luas Lubang
  • Luas Sisa = 150 cm² – 16 cm² = 134 cm²

Catatan: Meskipun ini bukan "penjumlahan" gabungan, konsep memecah bentuk dan menggunakan operasi dasar (dalam hal ini pengurangan) sangat relevan dengan pemecahan masalah luas gabungan yang lebih kompleks.

V. Tips untuk Mempelajari Luas Gabungan

Untuk siswa, orang tua, dan guru, berikut adalah beberapa tips untuk membantu menguasai konsep luas gabungan:

Untuk Siswa:

  1. Jangan Takut Menggambar: Selalu gambar bangun yang diminta, bahkan jika soal sudah memberikan gambar. Ini membantu Anda memvisualisasikan masalah.
  2. Gunakan Penggaris dan Pensil Warna: Saat membagi bangun, gunakan pensil dan penggaris untuk membuat garis bantu yang rapi. Jika memungkinkan, warnai setiap bagian yang sudah dibagi dengan warna berbeda agar lebih mudah dibedakan.
  3. Teliti Ukuran Sisi: Ini adalah kunci! Perhatikan baik-baik setiap angka yang diberikan. Terkadang, Anda harus melakukan sedikit perhitungan (penjumlahan atau pengurangan) untuk menemukan panjang sisi yang dibutuhkan.
  4. Latih Perkalian: Pastikan Anda mahir dalam perkalian dasar, karena ini akan digunakan terus-menerus dalam menghitung luas.
  5. Periksa Kembali: Setelah selesai menghitung, luangkan waktu sejenak untuk memeriksa kembali langkah-langkah dan perhitungan Anda. Apakah semua bagian sudah dihitung? Apakah penjumlahannya benar?
  6. Pahami Konsep, Bukan Hanya Menghafal: Jangan hanya menghafal rumus. Pahami mengapa kita memecah bangun, mengapa kita menjumlahkannya, dan mengapa satuannya selalu persegi.

Untuk Orang Tua dan Guru:

  1. Gunakan Benda Nyata: Ajak anak mengamati benda-benda di sekitar yang memiliki bentuk gabungan (misalnya, meja dengan bagian menonjol, area karpet di rumah, ubin lantai). Mintalah mereka membayangkan cara menghitung luasnya.
  2. Buat Aktivitas Menyenangkan: Gunakan kertas karton atau papan gabus untuk membuat bentuk gabungan. Biarkan anak memotongnya menjadi bagian-bagian sederhana dan menempelkannya kembali.
  3. Berikan Kesempatan Mencoba Berbagai Cara: Terkadang ada lebih dari satu cara untuk membagi sebuah bangun gabungan. Dorong anak untuk mencoba berbagai pendekatan dan diskusikan mana yang paling efisien.
  4. Fokus pada Proses, Bukan Hanya Jawaban Akhir: Puji usaha anak dalam memecahkan masalah, bahkan jika jawabannya belum benar. Identifikasi di mana letak kesalahannya dan bimbing mereka untuk memperbaikinya. Kesalahan adalah bagian dari proses belajar.
  5. Sabar dan Dukung: Konsep ini mungkin sedikit menantang pada awalnya. Berikan dukungan dan kesabaran, serta yakinkan bahwa mereka bisa menguasainya dengan latihan.

VI. Kesalahan Umum dan Cara Menghindarinya

Beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan siswa saat menghitung luas gabungan:

  • Tidak Membagi Bentuk dengan Benar: Terkadang siswa kesulitan menentukan di mana harus menarik garis bantu, atau mereka membagi bentuk menjadi bagian yang tumpang tindih.
    • Solusi: Latih terus dengan berbagai bentuk. Tekankan bahwa garis bantu harus memisahkan bangun menjadi bentuk-bentuk yang tidak tumpang tindih dan tidak ada area yang terlewat.
  • Salah Menentukan Ukuran Sisi: Ini sering terjadi ketika siswa harus mencari panjang atau lebar yang tidak langsung diberikan. Misalnya, jika panjang total adalah 10 cm dan ada bagian 3 cm, mereka mungkin lupa bahwa bagian sisanya adalah 10-3 = 7 cm.
    • Solusi: Ajari siswa untuk menuliskan semua dimensi yang diketahui pada gambar mereka. Jika ada sisi yang tidak diketahui, lingkari dan pikirkan bagaimana menemukannya dari dimensi lain.
  • Kesalahan Perhitungan: Salah dalam perkalian atau penjumlahan adalah kesalahan mendasar yang bisa terjadi.
    • Solusi: Latih terus perkalian dasar. Dorong siswa untuk menuliskan setiap langkah perhitungan secara jelas agar mudah diperiksa.
  • Lupa Satuan: Menulis jawaban tanpa satuan (misalnya, hanya "78" bukannya "78 cm²").
    • Solusi: Tekankan pentingnya satuan dari awal. Jadikan kebiasaan untuk selalu menuliskan satuan pada setiap hasil perhitungan luas.

VII. Pentingnya Luas Gabungan dalam Kehidupan Sehari-hari

Kemampuan menghitung luas gabungan tidak hanya berguna di kelas matematika, tetapi juga dalam banyak situasi di kehidupan nyata:

  • Desain Interior: Saat merencanakan tata letak furnitur di ruangan berbentuk tidak biasa, atau menghitung berapa banyak karpet/lantai yang dibutuhkan.
  • Pembangunan dan Konstruksi: Arsitek dan insinyur menggunakan konsep ini untuk menghitung material yang dibutuhkan (misalnya, luas dinding yang akan dicat, luas atap, atau luas tanah).
  • Pertanian dan Pertamanan: Menghitung luas lahan yang akan ditanami, atau luas area yang perlu dipupuk.
  • Kerajinan Tangan: Membuat pola baju, selimut, atau proyek seni yang melibatkan berbagai bentuk kain/kertas.

Dengan menguasai konsep ini, siswa tidak hanya menjadi lebih pintar dalam matematika, tetapi juga lebih siap menghadapi tantangan praktis di dunia nyata.

Kesimpulan

Menghitung luas gabungan mungkin terlihat menakutkan pada pandangan pertama, tetapi sebenarnya ini adalah keterampilan yang sangat logis dan menyenangkan untuk dipelajari. Dengan memahami konsep dasar luas persegi dan persegi panjang, serta mengikuti langkah-langkah sistematis "memecah dan menjumlahkan", setiap siswa kelas 4 SD pasti bisa menguasainya.

Ingatlah, matematika adalah tentang pemecahan masalah. Jangan takut untuk mencoba, membuat kesalahan, dan belajar dari sana. Dengan latihan yang konsisten, kesabaran, dan pendekatan yang benar, menghitung luas gabungan akan menjadi salah satu keahlian matematika favorit Anda! Teruslah berlatih dan jelajahi keindahan matematika di sekitar kita!

Contoh soal luas gabungan kelas 4

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke Atas